EFEKTIVITAS
PERAN E-GOVERNMENT
BAGI
MASYARAKAT KOTA MADIUN
PROPOSAL
PENELITIAN
Guna
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen
Pengampu : Ken Widyatwati, S.S, M,Hum
Oleh
:
Reitania Dwi Novia Nainggolan
( 14010115120015 )
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
TAHUN
2016
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
di era modernisasi saat ini memang sudah tidak dapat di pungkiri lagi. Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat di berbagai bidang ini dapat
membantu masyarakat untuk menjalankan bisnis ataupun untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Teknologi informasi yang sudah tidak lagi asing di masyarakat , yang
dapat membuat mereka dapat terhubung secara langsung dari suatu tempat yang
berbeda dan bahkan melebihi jarak regional maupun Negara. Tentu bukan barang
asing lagi jika masyarakat benar-benar membutuhkan teknologi di era Globalisasi
saat ini.
Di Indonesia sendiri teknologi sudah
banyak dikembangkan di berbagai bidang seperti perdagangan , pendidikan ,
kesehatan , pertahanan dan bahkan
pelayanan publik. Teknologi informasi yang memiliki kemudahan dalam akses serta
menyajikan segala hal dalam jangkauan global serta komunikasi yang menjanjikan
efiesiensi.
Tuntutan Masyarakat sendiri akan pelayanan
publik tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat
baik dalam transparansi maupun pelayanan publik lainnya. Oleh karena itu , di
era desentralisasi ini untuk mewujudkan Good
Governance salah satu hal yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media untuk melakukan
pelayanan terhadap masyarakat, teknologi informasi yang di buat oleh pemerintah
ini di sebut sebagai E-government.
Fungsi dari E-Government ini pada dasarnya adalah untuk meng-update perkembangan dan kineja apa saja
yang telah di lakukan oleh pemerintah dalam masa kerjanya serta transparansi
dana yang sangat di inginkan oleh masyarakat akan kebenaran pengeluaran dan
pemasukannya. Namun , fungsi dari E-government
ini terkadang hanya sebatas web lama yang berisi update lama dan bahkan ada sejumlah laman yang tidak dapat di buka,
hal ini biasa di sebut sebagai web mati. Hal ini masih menjadi potret problematika
dalam pelayanan publik mengenai E-government.
Pemerintah kota Madiun dalam
melaksanakan pelayanan pada masyarakat, tentu dengan adanya E-government ini dapat membantu
pemerintah kota Madiun sendiri dalam menjalankan pelayanan public yang di
harapkan oleh masyarakat baik dalam transparansi , teknis maupun pelayanan-pelayanan
informasi lainnya. Namun ,apakah E-government
yang di miliki oleh pemerintah kota Madiun sendiri sudah berjalan sebagaimana
mestinya ? tentu masih perlu pengkajian lebih lanjut untuk dapat menemukan
jawaban tersebut.
Dalam penelitian kali ini , penulis akan
mengambil masalah yang berkaitan dengan evektifitas peran E-government bagi masyarakat kota Madiun sebagai salah satu
perwujudan akan peran E-government di
Indonesia pada era modern saat ini.
- Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa
pengertian, tahapan dan manfaat dari E-government
itu ?
2. Apakah
E-government di kota Madiun masih
berfungsi ?
3. Bagaimana
peran E-government di kota Madiun ?
- Tujuan Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini,
adalah :
1. Menjelaskan
pengertian, tahapan dan manfaat dari E-government.
2. Mengidentifikasi
apakah E-government di kota Madiun
masih berfungsi atau tidak.
3. Menjelaskan
peran dari E-government sendiri di kota
Madiun dalam pelayanan masyarakat.
- Manfaat Penelitian
1.
Manfaat praktis dalam penelitian
ini diharapkan dapat memberi kontribusi pemikiran positif terhadap mahasiswa
sebagai bagian dari masyarakat bahwa pelayanan informasi pemerintah dalam
bentuk E-government ini sangat
penting sekali. Jadi , perlu kesadaran masyarakat untuk melakukan kritik dan
saran terhadap pelayanan berupa E-government
yang di lakukan oleh pemerintah.
2.
Manfaat teoritis yang diharapkan
adalah penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan pengetahuan
mengenai E-government dalam evaluasi
kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.
- Hipotesis
Dari hasil pengamatan sementara melalui website yang di miliki oleh pemerintah
kota Madiun, penulis menyimpulkan bahwa E-government
yang dilakukan oleh pemerintah kota Madiun ini belum berjalan dengan maksimal.
Masih banyak opsi web yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, Hal ini juga di tambah dengan adanya tampilan
yang sedikit menganggu dalam operasional web. Update dari berita yang di lakukan oleh pemerintah kota Madiun juga
belum bisa di katakan memenuhi permintaan dari masyarakat. Update berita bisa di bilang basi dan terlalu bermakna hiperbola sehingga
membuat berita-berita yang di update
tidak layak untuk di konsumsi masyarakat yang kebanyakan notabennya bukan
akademisi.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
teori dari Budi Setiyono (2004:227) mengemukakan bahwa penerapan teknologi
informasi dalam organisasi birokrasi pada intinya memiliki dua fungsi utama :
1.
Membantu
pemerintah merealisasikan transparansi dan partisipasi publik.
2.
Membantu
pemerintah dalam mewujudkan efektifitas pelayanan dengan membuat sistem yang
memungkinkan public melakukan sendiri proses-proses pelayanan pemerintahan.
Dari teori diatas penulis
dapat meengambil kesimpulan dan berasumsi bahwa penerapan E-government
bisa di katakan berhasil apabila dapat meringankan beban dari pemerintah
sendiri dalam pelayanan publiknya dan juga melaksanakan apa yang menjadi keinginan
dari masyarakat untuk pemerintah di
daerahnya terkait dengan transparansi kinerja. Adanya sistem pelayanan yang
memadai inilah tentu pemerintah telah secara efektif menjalankan tujuan dari di
buatnya E-government tersebut dalam
memberikan perannya bagi masyarakat Kota Madiun. Namun pada kenyataanya E-government di kota Madiun tidak dapat
memberikan manfaat yang di uraikan di atas , hal ini terbukti dari partisipasi
masyaakat sendiri dalam proses berpemerintahan yang bekurang , transparansi
dana yang di butuhkan oleh masyarakat tidak dapat di temukan di dalam website yang di miliki oleh pemerintah
kota Madiun. Hanya terdapat update transparansi
dana pada tahun 2010 saja dan itu pun belum sesuai dengan apa yang di harapkan.
- Landasan
Teori
1.
Pengertian
E-government
World Bank (2003), E-government adalah penggunaan teknologi informasi oleh
institusi-institusi pemerintah yang memungkinkan terjadinya transformasi
hubungan dengan warga masyarakat, pelaku bisnis, dan sesama institusi
pemerintah.
Dawes (2002), E-government merupakan penggunaan teknologi informasi untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah dengan memberikan manfaat bagi
masyarakat dan menyediakan jasa atau pelayanan dari pemerintah kepada
masyarakat.
Devadoss (2002), E-government sebagai pemanfaatan teknologi informasi seperti
internet untuk mendukung, mempermudah, dan mengotomatisasi transaksi antara
pemerintah dengan konstituennya (masyarakat), dunia usaha, dan pemerintah
lainnya.
2.
Tahapan E-government
Tahap
E-government menurut Inpres No.3
Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan, bahwa
penerapan E-government dapat
dilaksanakan melalui tingkatan sebagai berikut :
1.
Tingkat
persiapan yang meliputi :
a. Pembuatan situs informasi di setiap
lembaga;
b.
Penyiapan
SDM;
c.
Penyiapan
sarana akses yang mudah misalnya menyediakan sarana Multipurpose Community
Center, Wernet, dll;
d.
Sosialisasi
situs informasi baik untuk internal maupun untuk publik
2. Tingkat pematangan yang meliputi :
a. Pembuatan situs informasi publik
interaktif;
b. Pembuatan antar muka keterhubungan
antar lembaga lain.
3. Tingkat pemantapan yang meliputi :
a. Pembuatan situs transaksi pelayanan
publik;
b. Pembuatan interoperabilitas aplikasi
maupun data dengan lembaga lain.
4. Tingkat pemanfaatan yang meliputi :
a. Pembuatan aplikasi untuk pelayanan
yang bersifat G2G (Government To
Government), G2B (Government To
Business) dan G2C (Government To
Citizen) yang terintegrasi.
3.
Manfaat E-government
Manfaat E-government menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pemerintah Kabupaten Madiun adalah sebagai berikut :
1. Mempermudah masyarakat untuk
memperoleh pelayanan dan interaksi dengan pemerintahnya.
2. Memperbaiki efisien dan efektivitas,
tanggapan/tanggungjawab sistem pemerintahan kepada masyarakat
3. Memungkinkan masyarakat memperoleh
informasi dan pelayanan lebih mudah, meringkas transaksi melalui integrasi
sistem pemerintahan dan aliran operasional sistem pemerintahan dapat dilakukan
lebih cepat.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat , memperbaiki proses keterbukaan dan akuntabilitas di
lingkungan pemerintahan , mereduksi biaya transaksi, terjadi komunikasi dan
interaksi pada proses pemerintahan dan menciptakan masyarakat berbasis
komunitas informasi yang lebih berkualitas.
5. Pemerintah tidak tertutup dengan
warga negara karena tersedianya akses informasi, pelayanan yang modern, antar
lembaga pemerintah dapat berkomunikasi dan kerja lebih efisien dan efektif
serta memungkinkan meningkatkan pendapatan dari pajak.
- Tinjauan Pustaka
Tinajuan pustaka merupakan
penelitian atau kajian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak
diteliti. Kajian pustaka berfungsi sebagai perbandingan dan tambahan informasi
terhadap penelitian yang hendak dilakukan.
Berdasarkan pengamatankepustakaan
yang penulis lakukan, kajian mengenai Efektivitas Peran E-government bagi Masyarakat Kota Madiun
belum ada yang mengkaji.
G.
Metode Penelitian
1.
Teknik
Pengumpulan Data
Langkah awal
dalam proses pengumpulan data adalah menyiapkan alat yang tepat yang memenuhi
persyaratan validitas dan reliabilitas (Idrus, 2009). Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan metode Observasi.
Observasi adalah proses yang sangat kompleks, yang terdiri
dari berbagai proses biologis dan psikologis. Yang paling penting di antara
mereka adalah bahwa proses memori dan observasi. (Sutrisno Hadi). Observasi
yang penulis lakukan adalah observasi secara langsung dengan membuka web E-government milik Pemerintah kota
Madiun.
Jenis
penelitian ini berdasarkan data dari Kominfo (2014). Berikut
hasil analisis kelengkapan isi web E-government
pada Kota Madiun :
·
Untuk bobot 5, range nilai : 1 – 2 =
Tidak Bagus; 3 – 4 = Cukup Bagus; 5 = Bagus
·
Untuk bobot 4, range nilai : 0 – 1 =
Tidak Bagus; 2 = Cukup Bagus; 3 – 4 = Bagus
Tabel
Kelengkapan Isi Web E-government Kota
Madiun :
NO
|
Unit
Analisis
|
Bobot
Nilai (BN)
|
Kategori
Analisis
|
Bobot (B)
|
Nilai (N)
|
BxN
|
Jumlah
BXN
|
% Nilai Total (Jumlah X BN)
|
1.
|
Selayang Pandang
|
30%
|
Sejarah
|
5
|
3
|
15
|
75
|
22,5
|
Motto
|
5
|
4
|
20
|
|||||
Lambang
|
5
|
4
|
20
|
|||||
Arti Lambang
|
5
|
0
|
0
|
|||||
Lokasi
dalam bentuk peta
|
5
|
0
|
0
|
|||||
Visi dan Misi
|
5
|
4
|
20
|
|||||
2.
|
Pemerintahan
Daerah
|
20%
|
Eksekutif
|
5
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Legislatif
|
5
|
0
|
0
|
|||||
Nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah
|
5
|
0
|
0
|
|||||
Biodata dari pimpinan daerah
|
5
|
0
|
0
|
|||||
3.
|
Geografis
|
28%
|
Topografi
|
4
|
3
|
12
|
53
|
14,84
|
Demografi
|
4
|
4
|
16
|
Cuaca dan Iklim
|
5
|
0
|
0
|
|||||
Sosial dan Ekonomi
|
5
|
0
|
0
|
|||||
Budaya daerah yang bersangkutan
|
5
|
0
|
0
|
|||||
Ada informasi
berupa numerik atau statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari
sumber
dayanya
|
5
|
5
|
25
|
|||||
4.
|
Peta Wilayah
dan Sumber Daya
|
7%
|
Peta Wilayah
|
3
|
0
|
0
|
0
|
|
|
|
|
Bentuk Peta
Sumber Daya
|
4
|
0
|
0
|
|
|
5.
|
Peraturan/Kebijakan
Daerah
|
5%
|
Peraturan Daerah (Perda) yang telah
dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
bersangkutan
|
5
|
4
|
20
|
20
|
1
|
6.
|
Buku Tamu
|
10%
|
Buku tamu
|
5
|
0
|
0
|
15
|
1,5
|
Forum
|
5
|
3
|
15
|
|||||
Jumlah
|
100%
|
|
|
|
|
|
39,84%
|
Keterangan
:
1.
Selayang Pandang
- Sejarah = 3, karena tampilan
sejarah dalam bentuk screenshot, banyak kata-kata yang terpotong, dan
tidak lengkap.
- Motto
= 4, karena tulisan mottonya berjalan tetapi terlalu panjang.
- Lambang
=4, karena Background lambang membuat lambang sepintas tidak terlihat.
- Arti
lambang = 0, karena tidak menampilkan arti lambang.
- Lokasi
dalam bentuk peta = 0, karena tidak ada informasi lokasi dalam bentuk
peta.
- Visi
dan Misi = 4, karena ditampilkan dalam bentuk screenshot dan terpotong.
2.
Pemerintahan Daerah
- Eksekutif = 0, karena tidak ada
informasi mengenai pejabat eksekutifnya.
- Legislatif
= 0, karena tidak ada informasi mengenai pejabat legislatifnya.
- Nama,
alamat, telepon, email dari pejabat daerah = 0, karena tidak menampilkan
informasi nama, alamat, telepon, dan email dari pejabat daerah.
- Biodata
dari pimpinan daerah = 0, karena tidak ada informasi biodata dari pimpinan
daerah.
3.
Geografi
- Topografi = 3, karena tampilan
topografi dalam bentuk screenshot dan terpotong.
- Demografi
= 4, karena ditampilkan dengan cukup jelas.
- Cuaca
dan iklim = 0, karena tidak menampilkan informasi mengenai cuaca dan
iklim.
- Sosial
dan ekonomi = 0, karena tidak ada informasi mengenai sosial dan
ekonomi.
- Budaya
dari daerah bersangkutan = 0, karena tidak ada informasi mengenai budaya
Kota Madiun.
- Ada
informasi berupa numerik atau statistik dan harus mencantumkan nama
instansi dari sumberdayanya = 5, karena ditampilkan dengan cukup jelas.
4.
Peta Wilayah dan Sumberdaya
- Peta Wilayah = 0, karena tidak
menampilkan informasi mengenai peta wilayah.
- Bentuk
peta sumberdaya = 0, karena tidak menampilkan informasi sumberdayanya
dalam bentuk peta.
5.
Peraturan/Kebijakan Daerah
- Peraturan Daerah (Perda) yang
telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah bersangkutan = 4, karena
informasi dalam bentuk pdf dan harus didownload untuk melihat isinya.
6.
Buku Tamu
- Buku tamu = 0, karena tidak ada
buku tamu.
- Forum
= 3, karena link forum sudah mati.
Unit
Analisis E-government Kota Madiun dan
Kategorisasi
Range Nilai : 10-50 = Tidak Bagus; 51-70 = Cukup Bagus; 71-100 = Bagus
Range Nilai : 10-50 = Tidak Bagus; 51-70 = Cukup Bagus; 71-100 = Bagus
Tabel Hasil Unit Analisis E-government dan Kategorisasi
Unit Analisis
|
Kategori
|
Bobot Nilai (B)
|
Nilai (N)
|
BXN
|
Sum (BXN)
|
1
|
Potensi daerah
|
40%
|
60
|
24
|
39
|
Komoditas Utama
|
30%
|
0
|
0
|
||
Kualitas SDM
|
30%
|
50
|
15
|
||
2
|
Tahap I
|
20%
|
0
|
0
|
55
|
Tahap II
|
30%
|
70
|
21
|
||
Tahap III
|
50%
|
68
|
34
|
||
3
|
G2C
|
40%
|
50
|
20
|
47
|
G2B
|
30%
|
0
|
0
|
||
G2G
|
30%
|
90
|
27
|
||
4
|
<10 detik
|
100%
|
80
|
56
|
56
|
10-30 detik
|
70%
|
||||
>30 detik
|
50%
|
||||
5
|
Animasi
|
30%
|
15
|
4.5
|
52.5
|
Grafis
|
30%
|
60
|
18
|
||
Teks Lengkap
|
40%
|
75
|
30
|
6
|
1 Tingkat
|
25%
|
0
|
0
|
37.5
|
2 Tingkat
|
25%
|
75
|
18.75
|
||
3 Tingkat
|
25%
|
0
|
0
|
||
4 Tingkat
|
25%
|
75
|
18.75
|
Tabel Hasil Perhitungan Analisis
No
|
Unit Analisis
|
Bobot Nilai
|
Sum (B X N)
|
Nilai Total %
|
1
|
Informasi menu dalam
website
|
25%
|
39
|
9,75
|
2
|
Informasi Tambahan
dalam Fasilitas Website
|
20%
|
55
|
11
|
3
|
Penyedia Hubungan
|
15%
|
47
|
7,05
|
4
|
Aksesibilitas
|
10%
|
56
|
5,6
|
5
|
Design
|
10%
|
52,5
|
5,25
|
6
|
Jumlah Tingkatan
Informasi
|
20%
|
37.5
|
7,5
|
Total Perhitungan Analisis
|
46,15%
|
Keterangan :
1.
Informasi Menu Utama dalam Website
- Potensi Daerah = 60 , karena
hanya memberikan informasi mengenai tempat wisata dan informasi tersebut
hanya berupa alamat.
- Komoditas
Utama = 0, karena tidak terdapat informasi mengenai kekayaan dan hasil
alam yang berada di pemerintahan daerah, berdasarkan sektor pertanian,
perikanan dan kelautan, perindustrian, perdagangan dan jasa.
- Kualitas
SDM = 50, karena informasi yang ditampilkan hanya surat mengenai
peningkatan kualitas pendidikan yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Madiun.
2.
Informasi Tambahan dalam Fasilitas Website
- Tahap 1 = 0 , karena tidak
menampilkan informasi jumlah sekolah secara formal atau bidang ilmu
pengetahuan secara umum yang ada pada pemerintah daerah.
- Tahap
2 = 70 , karena menampilkan informasi alamat tempat wisata.
- Tahap
3 = 68, karena menampilkan berita mengenai kegiatan yang berlangsung pada
pemerintahan daerah namun tidak up-to-date.
3.
Penyediaan hubungan
- G2C ( Government to Citizein) =
50, karena memiliki menu forum namun link forum tersebut tidak ditemukan.
- G2B (
Government to Business) = 0, karena tidak menampilkan informasi mengenai
kerjasama yang akan dilakukan atau telah dilakukan oleh pemerintah daerah
dengan perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan.
- G2G (
Government to Government) = 90, karena adanya link yang terhubung ke
kecamatan yang berada di Kota Madiun.
4. Aksesibilitas = 80, karena
kecepatan akses untuk membuka website tersebut kurang dari 10 detik, namun ada
beberapa menu dalam website tersebut yang kecepatan aksesnya membutuhkan waktu
lebih dari 10 detik.
5.
Desain
- Animasi = 15 , karena animasi
hanya ada tulisan berjalan di header website.
- Grafis
= 60, karena perpaduaan warna yang digunakan sudah cukup baik.
- Teks
lengkap = 75, karena informasi yang diberikan sudah cukup jelas dan
bahaanya pun mudah dimengerti.
6.
Jumlah tingkat informasi
- Tingkat 1 = 0 , karena tidak
memberikan informasi mengenai sarana akses yang disediakan oleh Pemerintah
Daerah Kota Madiun.
- Tingkat
2 = 75, karena website ini memberikan link forum namun forum tersebut
tidak ditemukan.
- Tingkat
3 = 0 , karena tidak memberikan informasi transaksi pelayanan public secara
lengkap dan jelas dan pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan
lembaga lain.
- Tingkat
4 = 75 , karena website ini hanya memberikan sarana G2G (interagency
relationship), dan G2C (Government to Citizen).
2.
Teknik
Analisis Data
Jenis metode
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode campuran yaitu metode
kuantitatif dan metode kualitatif.
Analisis data
kuantitatif pada penelitian ini menggunakan analisis berdasarkan data dari Kominfo. Pada penelitian
kuantitatif, analisis data pada umumnya mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut (Kuntjojo, 2009:51) :
1)
Editing
Editing atau mengedit data yang dilakukan
dengan tujuan untuk mengevaluasi kelengkapan, konsistensi, dan kesesuaian
antara kriteria data yang diperlukan oleh penulis untuk menjawab pertanyaan
penelitian.
2)
Coding
Coding atau memberi kode pada data
dilakukan dengan tujuan merubah data kuantitatif (kuantifikasi data) menjadi
data kualitatif.
3)
Pembahasan
atau Diskusi Hasil Penelitian
Pada tahap ini peneliti menjelaskan
hasil uji hipotesis, membahas hasil penelitian tersebut serta
mengkonsultasikannya dengan hasil penelitian sebelumya (bila memungkinkan).
Selanjutnya,
analisis penelitian kualitatif pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif. Menganalisis hasil dari survei yang dilakukan oleh Kominfo terkait
situs web yang erat kaitannya dengan pengadaan E-government di kota Madiun.
4) Penyajian
Data
Pada tahap
ini, peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi untuk menarik simpulan. Penyajian
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa paragraf analisis
simpulan mengenai implementasi peran E-government pada masyarakat kota Madiun.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Perum Balai Pustaka.
Effendi, S. 2000. Panduan
Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.
Setiyono, Budi. 2004. Birokrasi
dalam Perspektif Politik & Administrasi. Semarang: Pusat Kajian Otonomi
Daerah dan Kebijakan Publik FISIP Undip.
Osborne, David dan Ted Gaebler. 1996. Mewirausahakan Birokrasi. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
http://www.madiunkota.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar